” Kamu harus paham search intent atau user intent terlebih dahulu sebelum menulis konten jika ingin menang di SERP. “
Pernah mendengar kalimat diatas?
Search intent atau user intent adalah kalimat yang SEO specialist atau blogger sering dengar. Mengetahui search intent dari keyword yang kamu targetkan di website mu adalah tahap penting yang perlu dilakukan sebelum menulis konten.
Alasan kenapa kita harus memperhatikan search intent ketika membuat konten adalah agar konten yang kita buat merupakan jawaban yang sesuai dengan user cari di mesin penelusur.
Untuk pembahasan lebih lengkapnya, gaskeun baca sampai akhir.
Apa itu search intent?
Contoh gampangnya nih, kamu adalah penjaga supermarket. Ada pembeli yang kebingungan ingin membeli sesuatu dengan beberapa kata yang jadi petunjuk barang yang ingin dibeli.
Kamu sebagai pegawai supermarket, pastinya harus paham keinginan si pembeli ini apa, dengan memberikan pilihan barang yang sesuai dengan petunjuk yang diberi.
Jadi arti dari search intent adalah kamu harus tau kenapa dan apa yang sebenarnya dicari oleh user. Kenapa mereka mencari kata kunci itu dan jawaban apa yang ingin mereka baca, lihat, dan dengar.
Seperti perumpamaan di atas, jika pembeli mu tidak puas dengan pilihan yang diberikan, ya mereka akan pindah toko atau memilih produk yang lain.
Jadi, semacam cara mengerti perempuan deh. Kan gaib tuh jawaban pastinya. Cuman, SERP agak baik hati karena udah kasih tau cara memahami search intent seperti apa dengan cek Google aja. Kalau cewek kan lain lagi urusannya, butuh tekanan batin minimal buat tau apa maunya mereka.
Terus, kita bisa tau apa dan kenapa nya gimana caranya? Sebelumnya kamu harus tau dulu macam-macam search intent atau user intent, agar kamu makin mudah untuk menentukan konten yang ingin ditulis.
Macam-macam search intent
Ini gambar bukan sembarang gambar, ada makna dibaliknya, karena gambar ini bisa membantu kamu memahami macam-macam search intent atau user intent.
Kok bisa?
Jika kita perhatikan, macam macam konten yang muncul di Google kan banyak ya, ada artikel yang membahas penjelasan suatu istilah secara mendalam, memberikan tips, atau review suatu produk.
Ada juga hasil mesin penelusur yang muncul adalah konten yang langsung produk atau service page bahkan homepage dari suatu bisnis.
Konten-konten yang muncul ini sesuai dengan apa yang user cari. Jika mereka ingin mencari sebuah informasi suatu hal, maka yang muncul ya artikel penjelasan informasi tersebut. Beda halnya jika si user ingin mencari suatu produk atau jasa, maka yang muncul ya halaman produk dan jasa itu.
Inilah yang kita sebut, macam-macam search intent atau user intent.
1. Informational Intent
Ketika user mencari sebuah informasi atau penjelasan dari suatu istilah, maka biasanya kita sebut sebagai informational intent. Hasil yang mereka inginkan biasanya artikel berisi informasi atau suatu pembahasan secara detail terkait suatu bidang.
Contoh informational intent:
- Cara memesan kopi di starbuck
- Tips belajar SEO secara otodidak
- Apa itu search engine dan cara kerjanya
2. Navigational Intent
Di titik ini, user sudah paham apa yang ingin mereka cari. Tapi, mereka ingin tahu lebih tentang informasi yang mereka sudah dapatkan sebelumnya. Contoh informasi yang sudah mereka dapatkan sebelumnya adalah nama brand atau brand keyword.
Seperti yang ditunjukkan gambar bukan sembarang gambar diatas, navigational intent biasanya berada di stage consideration atau awareness. Konten yang muncul biasanya halaman produk, halaman login, halaman about us, atau halaman utama.
Contoh navigational intent:
- Login Instagram
- Tentang nurraweb
3. Transactional Intent
Ketika user ingin membeli sesuatu, dan mencari di mesin penelusur. Itu yang kita sebut transactional intent, karena user ingin melakukan suatu transaksi pembelian/purchasing/subscribing.
Nah, user menginginkan toko terbaik atau produk terbaik yang menjual barang yang mereka inginkan.
Makanya, biasanya konten yang muncul di mesin penelusur dari e-commerce atau halaman produk dan jasa.
Contoh transactional intent:
- Laptop Thinkpad x250
- Subscribe Youtube Family
- Macbook Pro M1
- Harga domain dan hosting
4. Commercial Intent
Commercial intent ialah gabungan antara informational intent dan transactional intent. Kenapa? Karena mereka biasanya berada di stage consideration. Mereka sudah tau apa yang mereka cari dan mencari perbandingan atau review agar mereka semakin yakin untuk melakukan konversi.
Contoh commercial intent:
- Review moisturizer skintific
- Domain niagahoster vs hostinger
- Pro dan cons membeli Macbook Pro
Penutup
Selain memahami search intent, kamu juga perlu paham siapa audience, target market, calon customer atau user bisnis/website kamu. Agar semakin mudah untuk riset keyword dan membuat konten.
Lalu bagaimana cara untuk identifikasi search intent?
Nurraweb sudah publish artikel terbaru, kamu bisa cek di homepage ataupun bisa klik link diatas dan tetap stay tune di website nurraweb untuk artikel baru setiap harinya!