Jenis jenis SEO dan penjelasannya

10 Jenis SEO dan Artinya

  • SEO
  • 4 mins read

10 Jenis SEO dan Artinya

Kamu ingin belajar SEO tapi kamu bingung apa itu SEO dan jenis-jenis SEO? Atau kamu sedang belajar SEO tapi banyak jenis-jenis SEO yang kamu tidak tau? Tenang, I got you, guys.

Di artikel ini, saya akan menjelaskan jenis-jenis SEO, mulai dari white SEO sampai negative SEO yang jarang kamu dengar maupun di bahas di artikel lain.

Jenis-jenis SEO

Sering kamu baca kalau jenis-jenis SEO yaitu on-page, off-page, dan technical SEO. Padahal, jenis-jenis SEO ada banyak, berikut jenis SEO yang perlu kamu ketahui:

1. White SEO

Teknik SEO dengan mengikuti peraturan dan panduan yang diberikan oleh Google. Fokus utama white SEO adalah untuk memenuhi kebutuhan user, saking bagusnya konten di website hingga bisa dijadikan sumber informasi untuk berbagai website yang memiliki niche yang sama.

2. Black-hat SEO

Teknik SEO yang tidak mengikuti panduan yang diberikan oleh Google. Contohnya adalah melakukan keywords stuffing, cloaking, doorway page, hingga strategi paid link-building strategy. Target utama Black-hat SEO adalah search engine bukan user. Kadang, teknik ini bertujuan untuk mengelabui algoritma Google.

3. Grey SEO

Teknik SEO ini berada di tengah-tengah antara White SEO dan Black-hat SEO. Kalau bisa dibilang, grey SEO ini tidak sepenuhnya menentang peraturan Google. Tapi, tidak sepenuhnya melakukan white SEO karena biasanya masih melakukan PBN atau backlink. Umumnya praktisi SEO sekarang ini menggunakan grey SEO dibandingkan dengan white SEO.

4. On-page SEO

Optimasi elemen yang ada di website seperti, content maupun HTML code. Contoh: riset keyword, strategi internal link, optimasi image, optimasi metadata (title, meta description, headings), dan struktur URL.

5. Off-page SEO

Biasanya disebut off-site SEO, kenapa? karena optimasinya dilakukan dari luar site. Contoh, memberikan backlink berkualitas tinggi, promosi website di social media atau marketing channel yang lain, atau melakukan competitor analysis (content gap).

6. Technical SEO

Optimasi website agar Google dapat dengan mudah crawling dan indexing website yang kita miliki. Hal yang biasanya kita improve adalah site load time, duplicate content, mobile-friendliness, struktur site, atau keyword cannibalization audit.

7. Local SEO

Optimasi lokal bisnis (contoh, restoran, tukang jahit, toko buku, kafe, kostan, dll) dengan mendaftarkan di Google Map dan Google My Business. Biasanya yang mengoptimasi dengan kata kunci tertentu seperti, bengkel mobil di Bandung (kata kunci+wilayah).

8. International SEO

Optimasi website yang apabila target konsumen atau pelangganmu beda negara dan beda bahasa. Biasanya beda negara, beda juga strategi SEO-nya karena behaviour user tiap negara berbeda.

9. E-commerce SEO

Di era gempuran lebih milih aplikasi dibandingkan website untuk e-commerce. SEO masih bisa kita upayakan di website e-commerce. Tujuannya? Tentu branding, kawan-kawan. Brand sekelas Tokopedia saja masih melakukan aktivitas SEO. Kenapa? Ya karena, ketika orang-orang mencari sesuatu yang dijual oleh Tokped di Google, bukan website lain yang muncul tapi website Tokopedia. Intinya, supaya tidak kehilangan potensial kustomer serta brand masih terus familiar di baca oleh kustomer di SERP.

10. Negative SEO

Jenis SEO apalagi ini, banyak banget. Sama, saya juga ya bingung, kenapa banyak banget jenisnya. Tapi, jenis SEO ini agak laen. Hampir sama dengan Black-hat SEO karena tidak mengikuti panduan Google, Negative SEO lebih GG lagi cara kerjanya. Negative SEO melakukan berbagai cara agar ranking kompetitor mereka menurun. Hal yang biasa mereka lakukan adalah masuk ke website kompetitor dengan ilegal dan memasukkan banyak link yang berkualitas rendah secara bersamaan.

Jenis-jenis SEO tidak hanya 10 jenis yang saya jabarkan diatas ini. Tapi, secara garis besar, masih sama penjelasannya. Sebagai praktisi SEO, jenis SEO mana yang perlu dipelajari? Jawabannya, alangkah baiknya semua jenis SEO kamu ketahui cara kerjanya, tapi untuk spesialisasi, kamu bisa memilih satu atau lebih dari jenis-jenis SEO.

Untuk single fighter SEO, yang mengharuskan semua jenis SEO dilakukan dalam satu website, semangat ya, I feel the pain. Poin plusnya kita bisa belajar banyak dari semua jenis strategi SEO yang sudah kita lakukan. Poin minus nya, jangan sampai -minimal tipus lah, hehe.

Untuk para kawan-kawan yang baru belajar SEO dan ragu untuk meneruskannya, mungkin kamu bisa cek artikel di website ini untuk memudahkan menjawab pertanyaan apakah belajar SEO itu susah?

Baca Juga: Apakah Belajar SEO itu susah?